Tak Pernah Dicium – Puisi Natalie Wee

Aku melihatmu,
sobat sepi,
mengendap-endap di resepsi
seperti perampok kubur, mengiris
bagian paling empuk dan berisi
di tubuhmu sendiri
bagaikan daging di pasar Minggu.

Berhentilah
menghukum diri karena
tak pernah dijamah.
Terkadang tangan
hanya kepalan.
Terkadang senyum
hanya belati.
Terkadang lelaki hanya
gelap yang ngejawantah.

Kau hidup
dua dasawarsa
hanya ditopang
tulang punggung.
Seperti cahaya yang tak peduli
apakah bayangan mengikuti
kau tak harus didamba
untuk buktikan kau nyata.

Puisi ini diterjemahkan dari karya Natalie Wee yang berjudul “Never Been Kissed.” Aslinya bisa ditemukan di sini.

More From Author

Pertemuan Generasi Kembali ke Akar dan Akar yang Mau Mendekat: Catatan Pementasan Wayang Topeng Panji Mangu

Ada yang berbeda di Taman Krida Budaya, 13 Juli 2025 lalu. Malam itu, suasana begitu…

Macbook Air Ketumpahan Air? Mungkin Ada Solusinya?

“Hari sial tidak ada di kalender,” begitu kata teman saya Ounu ketika kami makan siang…

Kitab Omong Kosong: Kisahnya Kisah-kisah

Kitab Omong Kosong karya SENO Gumira Ajidarma ini kaya dengan kisah-kisah kecil yang tersebar di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *