Categories culture diari Etnis

Hari Raya Dilematis

Tibalah saatnya hari raya paling raya di Negeri Aa’ Sam: Thanksgiving, atau Hari Raya Panjat Syukur. Orang-orang di negeri ini merayakan hari besar ini tak peduli apapun agama mereka–Kristen, Katolik, Yahudi, Islam, Sikh, Hindu, dll. Tapi, kalau kita menilik sedikit saja sejarah di balik hari raya ini, tak…

Ketakutan Kultural Kepada Anjing

Sebut saja rasa ogah kita kepada anjing sebagai “ketakutan kultural.” Yang saya maksud dengan “kita” di sini adalah kaum Muslim Indonesia selain yang tinggal di kawasan pedesaan atau perkebunan yang sehari-hari akrab dengan anjing sebagai teman pembantu kerja. Buat kita-kita ini, anjing termasuk binatang yang bermasalah karena kita…

Jamaah Tabligh: Asal Pakistan Tapi Bisa Bilang “Piye Kabare?”

“Jamaah tabligh” adalah nama yang mengacu kepada kelompok Muslim yang mengabdikan dirinya “di jalan Allah” dengan cara mengingatkan Muslim yang lain kepada Allah. Anggota “Jamaah tabligh” ini biasanya meninggalkan rumah mereka dan melakukan perjalanan dari satu masyarakat Muslim ke masyarakat Muslim lainnya. Di Indonesia, mungkin itu artinya berjalan…

Konsep Signifyin(g) dan Implikasi-implikasinya

Dalam buku seminalnya yang berjudul Signifying Monkey, Henry Louis Gates, Jr. menyodorkan satu konsep estetika sastra Afro-Amerika (dan juga seni budaya khas Afro-Amerika secara umum). Konsep itu disebut “signifyin(g)”. Memang seperti itu, ada “g” di dalam kurung. Dan demi menghindari masalah terkait peliknya urusan peristilahan ini, saya tidak akan…

Dunia yang Menyempit, Batas yang Melebur

Di antara banyak istilah yang telah menjadi klise dalam kehidupan sehari-hari adalah ungkapan “di zaman internet ini, dunia terasa menyempit* dan batas-batas semakin melebur.” Saking klisenya, metafor ini terasa seperti kalimat sederhana dengan makna denotatif yang tak bisa diganggu gugat. Dalam kesempatan ini, saya pingin berbagi satu kutipan…

Di Memphis, Badai Cuma Tipis

di emperan restoran butir-butir badai jatuh pasrah di atas paving, sebagian terlenting menyentili sepatu, ujung-ujung benang lepas di tungkai celana, aku memunggungi warna, memandang kaca menggambar pertokoan lebih kelam lagi. kuku-kuku kasar mencakari perut perempuan utara berbadan cemara berambut perbukitan selatan siapa yang mengundang pak tua gundul untuk bercerita vietnam dan korea…

Penjurubahasaan Segitiga

Ini lagi salah satu pengalaman linguistik yang menarik dalam karir saya sebagai penjemput di bandara: penjurubahasaan segitiga. Apa itu? Begini ceritanya: Kemarin pagi saya harus menjemput dua orang yang datang untuk mengikuti pelatihan di tempat kerja saya. Yang satu, seorang gadis lulus SMA dari Panama, datang untuk mengikuti…